ANDA SIBUK BEKERJA, INGIN KULIAH S1 S2, SILAHKAN BERGABUNG DI PROGRAM KELAS KARYAWAN DI BEBERAPA KOTA:
JAKARTA    |    YOGYAKARTA    |    BANDUNG    |    MEDAN

UKDW Buka Program S-2 Kajian Konflik dan Perdamaian

Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta memiliki program studi baru, yakni Program Studi Kajian Konflik dan Perdamaian Program Magister (S2). Program studi itu mendapatkan ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan nomor 51/E/O/2014.

Kepala Pusat Studi dan Pengembangan Perdamaian UKDW, Krisni Noor Patrianti menjelaskan, UKDW menjadi perguruan tinggi pertama di Yogyakarta yang memiliki Program Studi Kajian Konflik dan Perdamaian. Program studi itu merupakan salah satu bentuk partisipasi UKDW dalam memperjuangkan perdamaian sebagaimana tertuang pada visinya.

"Program ini sudah cukup lama diupayakan pihak kampus dilatarbelakangi oleh gerakan Pusat Studi dan Pengembangan Perdamaian (PSPP)," kata Krisni.

PSPP memiliki peran dalam melakukan penelitian dan pelatihan mengenai pengelolaan konflik yang ada. Setelah konflik itu ditemukan akar masalahnya, salah satu upaya yang dilakukan dengan memberdayakan mahasiswa dan masyarakat agar tercipta kedamaian.

"PSPP sudah banyak terlibat dalam memfasilitasi perdamaian pada berbagai daerah di Indonesia seperti di Ambon, Poso, Papua, dan Aceh. Alumni pelatihan PSPP kemudian merasa perlu adanya kajian lebih mendalam mengenai konflik dan perdamaian, yang akhirnya melahirkan ide penyelenggaraan program studi tersebut," Krisni mengimbuhkan.

Program ini, kata Krisni, nantinya dirancang untuk tidak mempelajari teori semata, namun juga mengambil peran yang seimbang dengan praktik di lapangan. Konsep pengajarannya didasarkan pada kondisi riil, sesuai dengan kebutuhan dan realita di masyarakat.

"Program ini butuh pematangan dari berbagai pihak terkait, agar mampu menyelenggarakan pendidikan yang terbaik bagi masyarakat. Dengan program tersebut diharapkan mampu memberi kontribusi positif bagi terciptanya perdamaian di masyarakat," tuturnya. (rfa)